Rabu, 26 Desember 2012

“Sebongkah Cinta Untuk Dia”

ketika kulirik jam-jam menyala ternyata sudah kesekian kali aku berdiri gelisah masih kupendam walau terus kutunggu pedih.. pedih terasa hatiku miris mengharap kebaikan untuk memihakku namun tak jua kudapatkan… hati tak kuasa berperang rasa haruskah kubuang hatiku untuknya? tulus hatiku padamu walau jam-jam yang menyala telah hanyut dalam dinginnya suasana walau harus selamanya ku menunggumu bodoh.. sangat bodoh kubiarkan diriku termakan lalu kubiarkan harapan itu tumbuh tak berbunga biarlah.. biarlah dan biarlah asalkan dia bisa bahagia karna aku juga tau kalau cinta tak harus memiliki tapi.. aku hanya ingin sebongkah cinta ini tetap kuberikan hanya untuknya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar